IKYEP 2019An Unforgettable Summer
Dilla Mahartina Pertiwi
IKYEP 2019
Daftar PPAN 2019 untuk program IKYEP adalah keputusan terbaik yang kulakukan di tahun 2019. Hingga detik ini, aku belum berhenti bersyukur karena membuat keputusan tersebut bukanlah hal yang mudah mengingat waktu itu aku berada di tahun ketiga perkuliahan, dan sedang sibuk-sibuknya kuliah sembari mempersiapkan tugas akhir dan KKN.
Jika ditanya, Menurutmu bagian terbaik ikut program IKYEP itu apa? Jujur aku akan kebingungan menjawab. Karena memang SEMUA hal yang terjadi dalam rangkaian program, mulai dari seleksi-<1>pre departure training provinsi-pre departure training nasional hingga program IKYEP yang berlangsung selama 20 hari, adalah hal terbaik. Aku mempelajari banyak hal baru, mencoba hal-hal diluar comfort zone ku, bertemu delegasi Indonesia dan delegasi Korea Selatan yang kuanggap sebagai saudara sendiri, lebih mengenal negara ku sendiri, dan tentunya mengenal negara Ginseng lebih dekat!
Mengenal IKYEP Lebih Dekat
Apa sih IKYEP itu? Program Pertukaran pemuda Indonesia Korea (Indonesia Korea Youth Exchange Program) merupakan salah satu bagian dari program pertukaran pemuda antar Negara (PPAN). Kerjasama IKYEP terjadi antara 2 kementerian di kedua negara, yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia serta Ministry of Gender Equality and Family Korea Selatan. Program ini sudah diselenggarakan sejak tahun 2010.
IKYEP 2019 memiliki dua fase yakni fase Indonesia dan fase Korea Selatan. Fase Indonesia dilaksanakan di dua kota yakni Jakarta dan Sumedang, sementara fase Korea Selatan di empat kota yakni Seoul, Busan, Ulsan, dan Suwon.
Pre-Departure Training Program Provinsi dan Nasional


Setelah berhasil terpilih menjadi kandidat utama IKYEP 2019 mewakili provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, aku dan delegasi utama serta delegasi cadangan program lainnya, melaksanakan PDT Provinsi. Di PDT Provinsi ini, aku belajar banyak hal mengenai sejarah dan kebudayaan provinsi dan negaraku, serta soft & hard skill yang akan berguna untuk program IKYEP, dari kakak-kakak senior PCMI Yogyakarta. Yap! Setelah pulang program, delegasi akan menjadi alumni dan masuk ke dalam organisasi PCMI Yogyakarta. Hal yang paling menyenangkan dari PDT Provinsi adalah aku mencoba banyak hal baru seperti : naik transjogja untuk pertama kalinya, ikut membantu persiapan US-INDO Summer Studies 2019, belajar memakai jarik, dan lain-lain.
Setelah PDT Provinsi selesai, aku berangkat ke Jakarta untuk menjalani PDT Nasional yang diselenggarakan selama 3 hari. Di PDT Nasional aku bertemu 17 delegasi terpilih dari 17 provinsi di Indonesia. Rasa bangga tentunya menyelimutiku, tapi tentunya aku juga merasakan tanggung jawab untuk melakukan yang terbaik selama mengikuti program ini. Saat hari pertama PDT, aku merasa gugup karena akan bertemu putra/i terbaik Indonesia, tapi rasa gugup itu sirna saat aku mulai berkenalan dengan teman-teman baruku ini. Mereka sangat baik dan senior-senior yang hadir dalam PDT Nasional juga sangat ramah. Aku menjalani PDT Provinsi dengan penuh semangat dan kebahagiaan. Selama PDT Provinsi kami dibekali soft dan hard skill yang dirasa akan sangat berguna untuk menghadapi program. Kami juga mempersiapkan cultural performance yang akan kami tunjukkan baik di fase Indonesia dan fase Korea. Aku kebagian untuk menarikan tarian asal Jawa Barat bernama ‘Ketuk Tilu’.
Oke, kalau sekarang kalian bertanya-tanya : “Dilla emang penari ya?”
Jawabannya : BUKAN! Aku bukan penari. Aku terakhir kali menari saat pentas seni di Sekolah Dasar. Selama PDT Nasional aku diajari oleh senior-senior dan delegasi yang memiliki background penari. NO HARD PRESSURE! Memang waktu belajarnya sempit sekali, tetapi aku berhasil melaluinya dan berhasil membawakan tarian tersebut bersama delegasi Kalimantan Barat, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan dengan baik! Kalau aku yang ‘kaku’ ini bisa, orang lain juga pasti bisa!
Program IKYEP 2019 Fase Indonesia dan Korea Selatan





Selama fase Indonesia di Jakarta, kontingen Indonesia dan Korea Selatan mengunjungi kantor GO-Jek, Tokopedia, mendapatkan materi dari para experts, belajar membatik di Galeri Indonesia Kaya, mengunjungi Universitas Indonesia, dan melakukan courtesy call ke Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.pergi ke Sumedang untuk berkunjung ke UMKM yang ada disana seperti UMKM Opak Oded Conggeang, lalu desa yang mengelola bisnis ubi cilembu. Di Sumedang, aku pun melaksanakan kegiatan Host Family bersama dengan Aa Vancher dari Jawa Barat, Gaeul Eonni delegasi Korea Selatan, dan Yohan, Head Of Delegation dari Korea Selatan. Selama aktivitas Host Family, kami tidak hanya ke tempat-tempat wisata tetapi juga mencicipi kuliner Sumedang. Karena banyak menghabiskan waktu bersama, aku memiliki hubungan yang sangat baik dengan Gaeul Eonni. Dia menganggapku sepertinya adiknya sendiri, dan aku menganggapnya sebagai kakak perempuanku! Sebagai orang Indonesia yang pernah menonton drama korea, memiliki teman asal Korea Selatan yang dipanggil ‘eonni’ atau kakak perempuan dalam bahasa Korea, merupakan hal yang sangat menyenangkan!
Kontingen Indonesia sampai di Korea Selatan pada tanggal 5 Juli 2019, di pagi hari yang sangat cerah. Saat itu di Korea sedang summer! Selama Fase Korea Selatan kami berkunjung ke 4 kota yakni Seoul, Busan, Ulsan dan Suwon! Selama fase Indonesia, kami berkunjung ke tempat-tempat wisata terkenal seperti Namsan Tower! Aku sangat, sangat, sangat, senang sekali karena Namsan tower merupakan destinasi yang paling ingin kukunjungi jika suatu saat memiliki mengunjungi pergi ke Korea Selatan. Selain mengunjungi tempat wisata, kami juga mengunjungi berberapa companies dan institutions tingkat dunia seperti Samsung Innovation Museum, Hyundai, ASEAN-Korea Center dan UN Peace Memorial Hall di Busan! Sebagai mahasiswi Hubungan Internasional yang memiliki cita-cita bekerja di PBB, tentu saja kunjungan-kunjungan ini sangat meninggalkan bekas di hatiku! Selama di Korea Selatan, aku juga berkesempatan mencoba makanan-makanan khas korea seperti tteobokki, samgyetang, Korean fried chicken, odeng, dan masih banyak lagi!!
Persahabatan Musim Panas Yang Tidak Akan Pernah Berakhir



Hubungan pertemanan baik antar sesama delegasi Indonesia maupun dengan delegasi Korea Selatan terjalin sangatttt baik. Walaupun kita bertemu dan menjalani program dalam waktu singkat, rasanya seperti sudah saling mengenal satu sama lain sejak lama. Candaan dan obrolan seru menyelimuti hari-hari kami selama program berlangsung.
Eits, jangan kalian pikir ketika program berakhir, hubungan pertemanannya juga berakhir. Setelah program usai, kami masing sering berkomunikasi dengan baik di sosial media, bahkan kerap kali melakukan video call. Dalam kurun waktu 6 bulan terakhir, sudah ada tiga delegasi Korea Selatan yang berkunjung ke Indonesia untuk berlibur! Gaeul Eonni berkunjung ke Yogyakarta sementara Jisoo dan Yunjin Eonni berkunjung ke Bali! Aku memiliki kesempatan bertemu kembali serta berlibur bersama mereka! Saat kami bertemu kembali, tidak ada rasa awkward sama sekali, yang ada hanya kerinduan. Padahal, kami baru beberapa bulan berpisah!
Persahabatan kami yang dibangun dengan cinta saat musim panas, tidak akan berakhir saat musim panas itu berakhir. Aku menantang kalian untuk merasakan pengalaman itu! Jangan lupa daftar PPAN!